PPI Turki Dorong Pengesahan UU Perampasan Aset dan Pembatasan Gaji DPR
Pada Rabu, 3 September 2025, Perhimpunan Pelajar Indonesia
(PPI) di Turki menyuarakan sejumlah usulan penting untuk memperbaiki sistem
demokrasi di tanah air. Pernyataan tersebut merupakan hasil diskusi terbuka
yang digelar PPI Turki sebagai respons terhadap kekhawatiran mendalam atas
sejumlah tragedi yang terjadi dalam gelombang unjuk rasa, termasuk korban jiwa
dari berbagai kalangan seperti pengendara ojek online, mahasiswa, tukang becak,
pegawai legislatif daerah, hingga anggota Satpol PP +1.
Salah satu rekomendasi utama PPI Turki adalah percepatan
pengesahan regulasi yang memungkinkan penyitaan aset sebagai upaya tegas
memberantas korupsi. Tujuannya adalah menjamin kejujuran hukum sekaligus
memperkuat fondasi konstitusional dalam pengelolaan kekayaan negara secara
terbuka dan akuntabel +1.
Selain itu, mereka menyarankan pembatasan gaji dan tunjangan
anggota DPR, yakni maksimal lima kali upah minimum regional (UMR). Hal ini
diyakini mampu mencerminkan nilai kesetaraan sosial, mengurangi kesenjangan
antara pejabat dan masyarakat, serta menumbuhkan empati wakil rakyat terhadap
kondisi ekonomi rakyat +1.
Secara rinci, berikut sembilan poin rekomendasi yang
diajukan PPI Turki:
- Percepatan
pengesahan RUU terkait penyitaan aset, sebagai langkah melawan korupsi
dan memperkuat tata kelola kekayaan negara dengan transparansi dan
pertanggungjawaban .
- Pembatasan
total pendapatan DPR hingga maksimal lima kali UMR, untuk menumbuhkan
keadilan sosial dan mempersempit jurang antara wakil dan rakyat .
- Peningkatan
kualifikasi legislatif, dengan mewajibkan minimal lulusan S1 dan
diutamakan S2, serta menolak kehadiran mantan koruptor di dalam tubuh DPR
guna menjaga integritas dan kualitas wakil rakyat .
- Penerapan
sanksi tegas terhadap anggota DPR yang melanggar etika, termasuk
pemecatan bagi yang menghina rakyat atau mengutamakan kepentingan partai;
disertai audit kekayaan untuk mendorong transparansi dan mencegah
penyalahgunaan aset publik .
- Penetapan
indikator kinerja yang jelas, yang memungkinkan evaluasi dan penerapan
sanksi terhadap anggota yang tidak memenuhi target. Hasil evaluasi
diharapkan dilaporkan secara berkala kepada publik .
- Peningkatan
edukasi politik masyarakat melalui media digital, bertujuan memperkuat
kesadaran kritis, menekan manipulasi informasi, dan mendorong partisipasi
publik yang rasional dalam proses demokrasi .
- Reformasi
struktural lembaga penegak hukum, agar bebas dari pengaruh politik,
transparan dalam proses, dan mampu menegakkan keadilan secara independen
dan integritas tinggi .
- Pelibatan
pelajar dan akademisi dari luar negeri, sebagai narasumber objektif
yang dapat menjadi jembatan pemikiran lintas batas negara dalam diskursus
kebangsaan dan demokrasi .
- Reformasi
sistem kepolisian dan legislatif, dengan memastikan bahwa sistem
pemilihan legislatif berjalan lebih terbuka dan responsif terhadap
aspirasi rakyat; serta dorongan untuk aksi konsisten seperti edukasi di
media sosial dan bantuan untuk korban unjuk rasa, yang dinilai memiliki
dampak bermakna .
Hasil pembahasan ini telah didokumentasikan dan direncanakan
untuk disampaikan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara sebagai
bentuk dukungan terhadap kondisi demokrasi di tanah air .