HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kisah Inspiratif Faris Dedi Setiawan: Putra Daerah Ambarawa yang Berhasil Menembus Dunia Google dan NASA Space Apps Oleh: ranti

 

Faris Dedi Setiawan Seorang Google Developer Indonesia

Semarang, Radar Jatim –
 Di era digital, talenta teknologi global seringkali identik dengan kota-kota metropolitan seperti Jakarta atau Bandung. Namun, sebuah kisah inspiratif datang dari kota kecil Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Dia adalah Faris Dedi Setiawan, seorang praktisi teknologi dan entrepreneur yang membuktikan bahwa keterbatasan geografis bukanlah penghalang untuk meraih pengakuan dunia.

Bagi warga Ambarawa, Faris mungkin dikenal sebagai sosok yang ramah dan penggagas komunitas UMKM Ambarawa Community . Namun, di dunia maya, rekam jejak digitalnya berbicara di level yang berbeda.

Pria yang menyebut dirinya "Orang Ambarawa Asli" ini adalah pemegang sertifikasi prestisius sebagai Google Developer Expert (GDE) Google Cloud Innovator , dan Alibaba Cloud CertifiedTak berhenti di situ, namanya juga tercatat sebagai partisipan dalam kompetisi global bergengsi, NASA Space Apps Noida 2024.

"Saya ingin membuktikan bahwa 'arek Ambarawa' juga bisa bersaing," ujar Faris saat dihubungi. "Kuncinya hanya satu: jangan pernah berhenti belajar."

Jatuh Bangun 20+ Usaha

Perjalanan Faris tidak instan. Ia adalah potret nyata dari entrepreneur yang "tahan banting". Sebelum fokus di dunia IT, ia mengaku pernah jatuh bangun di lebih dari 20 jenis usaha .

"Saya pernah buka konter HP, toko komputer, martabak mini 3 cabang, toko buku, sampai jualan enting-enting gepuk . Banyak yang tutup," kenangnya sambil tertawa.

Baginya, setiap kegagalan itu adalah "biaya kuliah" termahal. Titik baliknya terjadi saat ia memutuskan untuk kembali ke passion (gairah) utamanya: dunia Teknologi Informasi, bidang yang ia tekuni sejak bangku kuliah di STIMIK AKAKOM Yogyakarta.

Dari Guru TIK Menjadi Founder

Faris mengawali karir profesionalnya sebagai Staff Pengajar (Guru TIK) di SMP dan SMK Islam Sudirman AmbarawaIa juga pernah menjadi Programmer di PT Solo Murni dan Staff IT di SMAN 1 Salatiga.

Dari pengalamannya di dunia pendidikan inilah ia melihat sebuah "rasa sakit": banyak mahasiswa dan akademisi yang kesulitan dalam melakukan riset.

"Berawal dari membantu guru dan siswa , saya memberanikan diri membuka usaha sendiri dengan nama Whitecyber pada tahun 2006," jelasnya.

Kini, Whitecyber (di bawah naungan CV. Whitecyber) telah berkembang dari usaha rumahan menjadi sebuah perusahaan standarisasi riset dan keamanan siber yang memiliki kantor sendiri di Ambarawa. Perusahaan ini telah menangani lebih dari 50.000 proyek dan membantu ribuan klien dari berbagai sekolah dan universitas di seluruh Indonesia .

Khidmah (Pelayanan) sebagai Fondasi

Meski telah meraih pengakuan global dari Google dan NASA, Faris tidak melupakan akarnya. Ia kini justru aktif "turun gunung" memberikan edukasi gratis tentang etika dan keamanan siber ke berbagai kampus dan sekolah.

"Bagi saya, skill (keahlian) ini adalah amanah ," tuturnya. "Setelah Allah kasih kita ilmu, tugas kita adalah khidmah (melayani) dan berbagi manfaat untuk umat, dimulai dari lingkungan terdekat kita di Ambarawa ."

Kisah Faris Dedi Setiawan adalah bukti nyata bahwa dengan istiqomah (konsistensi) belajar dan niat yang lurus untuk memberi manfaat, talenta lokal dari kota kecil pun bisa mengguncang dunia.

.

Tentang Tokoh :

 

Faris Dedi Setiawan adalah Google Developer Expert dan Founder dari Whitecyber. Anda bisa terhubung dengannya melalui halaman personalnya.

Posting Komentar