HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Wakil Thailand Suteepat Prateeptienchai Juara Indonesia Open 2025



Kejuaraan golf bergengsi Indonesia Open 2025 resmi berakhir pada Minggu, 31 Agustus 2025, di Pondok Indah Golf Course, Jakarta. Turnamen yang menjadi salah satu ajang penting dalam kalender Asian Tour ini menghadirkan kejutan besar dengan kemenangan pegolf asal Thailand, Suteepat Prateeptienchai, yang tampil gemilang hingga keluar sebagai kampiun.

Perjalanan Menuju Gelar Juara

Sejak awal, Suteepat menunjukkan permainan konsisten yang membuatnya mampu menyalip pesaing utama, Shariffuddin Ariffin dari Malaysia, yang sehari sebelumnya masih berada di puncak leaderboard. Pada putaran final, pegolf berusia 32 tahun itu benar-benar mendominasi dengan raihan lima birdie dan dua eagle. Pencapaian ini sekaligus mengunci trofi juara Mandiri Indonesia Open 2025.

Suteepat membukukan skor total 264 pukulan atau 24-di bawah-par, yang sekaligus memecahkan rekor skor kemenangan terendah sepanjang sejarah Indonesia Open. Rekor sebelumnya dipegang oleh sesama pegolf Thailand, Panuphol Pittayarat, pada edisi 2017 dengan skor total 265 pukulan (23-di bawah-par). Keberhasilan ini menegaskan posisi Suteepat sebagai salah satu pegolf elit di kawasan Asia.

Titik Balik di Putaran Final

Dalam wawancara usai pertandingan, Suteepat mengungkapkan bahwa momen penting terjadi di hole keenam. Dari jarak 254 yard (232 meter), ia sukses mencatatkan eagle yang membuatnya unggul dua pukulan dari pesaing terdekat. Kepercayaan dirinya semakin bertambah ketika ia menorehkan birdie di hole kedelapan par 3, yang dikenal sebagai salah satu hole tersulit di Pondok Indah Golf Course. Dari situ, jarak keunggulannya semakin lebar dan tak terkejar hingga akhir permainan.

“Semua orang sering bilang saya hanya bisa menang di Taiwan. Ini adalah pertama kalinya saya meraih gelar di luar Taiwan, jadi tentu saya sangat senang,” ujar Suteepat dengan penuh rasa bangga.

Gelar Keempat di Asian Tour

Sebelum tampil di Indonesia, Suteepat telah mengoleksi tiga gelar juara Asian Tour, seluruhnya diraih di Taiwan. Kemenangan di Jakarta ini menjadi gelar keempatnya di level Asian Tour sekaligus membuka lembaran baru dalam kariernya. Ia membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing dan menang di luar negeri, sebuah pencapaian yang semakin memperkuat reputasinya di dunia golf Asia.

Performa Membanggakan Pegolf Indonesia

Meski gelar juara tidak jatuh ke tangan tuan rumah, publik Indonesia tetap dibuat bangga lewat penampilan Kevin Caesario Akbar. Pegolf berusia 27 tahun itu berhasil finis di peringkat T7 (shared seventh place) setelah mencatat skor 66 atau 6-di bawah-par pada putaran akhir. Prestasi ini menjadi pencapaian terbaiknya dalam lima kali keikutsertaan di Indonesia Open.

Kevin mengaku tampil lebih rileks kali ini. Kehadiran istri dan ibu mertua yang mendampinginya di sembilan hole terakhir memberikan energi positif. “Semua pukulan berjalan sesuai rencana permainan, meski di hole terakhir sedikit miss. Untungnya masih bisa menyelamatkan par,” ungkap Kevin.

Selain Kevin, tiga pegolf Indonesia lainnya juga menyelesaikan putaran akhir dengan performa cukup solid. Naarajie Emerald Ramadhanputra yang mengawali hari dengan skor total 12-di bawah-par harus puas di posisi T20 setelah hanya mencatat even par (72) di putaran terakhir. Gabriel Hansel Hari finis di peringkat T64 dengan skor total 4-di bawah-par, sementara pegolf amatir Amadeus Susanto menutup turnamen di posisi ke-70 dengan skor 1-di atas-par (289).

Makna Besar Indonesia Open 2025

Kejuaraan Indonesia Open 2025 kembali membuktikan diri sebagai ajang penting bagi perkembangan golf di kawasan Asia Tenggara. Selain menghadirkan persaingan sengit antara pegolf papan atas Asia, turnamen ini juga memberi kesempatan bagi pegolf muda Indonesia untuk menguji kemampuan mereka di panggung internasional.

Kemenangan Suteepat tidak hanya menorehkan sejarah baru dengan rekor skor terendah, tetapi juga menegaskan dominasi Thailand dalam dunia golf Asia. Di sisi lain, penampilan Kevin Caesario Akbar dan rekan-rekan senegaranya memberi harapan baru bahwa Indonesia mampu melahirkan pegolf kompetitif yang siap menantang di level lebih tinggi.

Dengan atmosfer kompetisi yang meriah, dukungan penonton lokal yang antusias, serta kualitas permainan yang ditampilkan para peserta, Indonesia Open 2025 layak dikenang sebagai salah satu turnamen paling berkesan dalam sejarah golf nasional maupun regional.

 


Posting Komentar