United Autosports 95 Optimistis Hadapi Balapan di COTA
Setelah melewati masa rehat dua bulan, tim United Autosports 95 datang dengan semangat baru untuk menghadapi seri keenam FIA World Endurance Championship (WEC) 2025 yang akan digelar di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat. Tim yang diperkuat pembalap Indonesia dan rekan-rekannya ini bertekad melupakan hasil kurang memuaskan di balapan sebelumnya dan tampil lebih percaya diri di ajang Lone Star Le Mans.
Lupakan Hasil di Sao Paulo
Musim 2025 memang bukan perjalanan yang mudah bagi United
Autosports 95. Sepanjang musim ini, mereka beberapa kali bernasib sial, baik
karena insiden tabrakan dengan mobil lain maupun terkena penalti. Akibatnya,
posisi mereka di klasemen terpuruk di urutan ke-23 dengan koleksi 14 poin,
dengan hasil terbaik hanya finis ketujuh di seri Qatar.
Di balapan terakhir yang digelar di Sao Paulo hampir dua
bulan lalu, sebenarnya mereka memiliki peluang besar untuk finis di posisi lima
besar. Namun, sederet penalti yang totalnya mencapai sekitar 50 detik membuat
mereka harus merelakan kesempatan tersebut. Situasi itu tentu menjadi pukulan
berat, tetapi bukannya melemahkan semangat, justru membuat tim semakin
termotivasi menghadapi balapan berikutnya.
Optimisme Menuju Lone Star Le Mans
Seri keenam FIA WEC 2025 bertajuk Lone Star Le Mans atau 6
Hours of COTA akan menjadi panggung pembuktian baru. Sirkuit COTA sendiri
dikenal menantang dengan kombinasi tikungan cepat, sektor teknis, dan lintasan
lurus panjang yang menuntut keseimbangan antara kecepatan dan strategi.
Bagi tim, COTA membawa kenangan manis. Tahun sebelumnya,
salah satu pembalap mereka sukses finis di posisi kelima bersama tim lain.
Catatan itu menjadi modal kepercayaan diri tambahan. Selain itu, sejarah
mencatat bahwa setiap kali balapan digelar di Benua Amerika, mereka hampir
selalu berhasil mengamankan poin.
Optimisme ini juga diperkuat dengan performa mobil McLaren
yang mereka gunakan. Mobil tersebut dinilai memiliki kapabilitas untuk menembus
babak Hyperpole, yakni sesi khusus yang mempertemukan sepuluh mobil tercepat
dari babak kualifikasi untuk memperebutkan posisi pole. Secara murni dari sisi
kecepatan, mobil mereka cukup kompetitif untuk bersaing.
Tantangan dan Strategi
Meski demikian, tantangan terbesar tim bukan terletak pada
kecepatan semata, melainkan konsistensi dalam balapan. Beberapa kali mereka
memiliki mobil yang kencang, tetapi hasil akhir tidak mencerminkan potensi
sebenarnya akibat insiden atau penalti. Inilah yang menjadi fokus utama mereka:
meminimalkan kesalahan, menjaga ritme, dan tampil lebih disiplin.
Salah satu rekan setim menekankan bahwa meski mobil
kompetitif, hasil lomba sejauh ini belum sejalan dengan ekspektasi. Namun,
justru kondisi tersebut membuat mereka merasa tidak punya beban berlebihan.
Sikap "nothing to lose" diharapkan bisa menjadi kunci untuk tampil
lepas dan mengincar hasil maksimal di COTA.
Selain itu, kerja sama tim akan menjadi aspek penting.
Dengan komunikasi yang baik antara pembalap, teknisi, dan manajer strategi,
peluang untuk kembali ke papan tengah klasemen terbuka lebar.
Persaingan di Puncak
Di sisi lain, persaingan di papan atas klasemen semakin
sengit. Manthey Racing 92 masih kokoh di puncak dengan 89 poin, disusul Vista
AF Corse 21 dengan 76 poin, dan TF Sport 33 dengan 66 poin. Di kategori
Hypercar, Ferrari begitu dominan dengan total 175 poin, jauh meninggalkan
Cadillac dengan 120 poin dan Porsche dengan 111 poin.
Dengan kondisi seperti ini, peluang United Autosports 95
untuk menjadi juara memang sulit. Namun, tujuan realistis mereka adalah
memperbaiki posisi klasemen, membuktikan kapabilitas mobil, serta meraih
momentum positif untuk sisa musim.
Harapan Akhir Pekan
Balapan 6 Hours of COTA yang digelar pada Senin dini hari
waktu Indonesia akan menjadi ujian mental sekaligus fisik bagi seluruh tim.
Bagi United Autosports 95, hasil di Sao Paulo telah menjadi pelajaran berharga.
Kini, fokus mereka adalah tampil lebih baik, bekerja lebih keras, dan
menghindari kesalahan yang dapat merugikan.
Dengan bekal optimisme, pengalaman di trek COTA, dan
performa mobil yang terus meningkat, United Autosports 95 berharap bisa
menorehkan hasil terbaik musim ini. Setidaknya, podium lima besar kembali
menjadi target realistis yang ingin mereka capai, sembari menjaga semangat
untuk tetap kompetitif di ajang ketahanan paling bergengsi di dunia.