HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Putri KW Bidik Medali Olimpiade 2028 Usai Raih Perunggu di Kejuaraan Dunia BWF 2025



Putri Kusuma Wardani atau yang akrab disapa Putri KW kini menjadi sorotan publik bulutangkis Indonesia. Atlet tunggal putri berusia 23 tahun ini baru saja mencatatkan prestasi membanggakan di ajang Kejuaraan Dunia BWF 2025. Ia sukses menyumbangkan medali perunggu, satu-satunya medali yang diraih tim Indonesia pada kejuaraan dunia tahun ini. Prestasi tersebut membuat Putri semakin mantap menatap masa depan, dengan target besar yang sudah ia tetapkan: meraih medali Olimpiade 2028.

Perjalanan di Kejuaraan Dunia BWF 2025

Kejuaraan Dunia BWF 2025 menjadi panggung penting bagi Putri. Ia berhasil melangkah hingga babak semifinal sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan pebulutangkis Jepang, Akane Yamaguchi. Pertarungan berlangsung sengit dalam tiga gim. Putri sempat tampil percaya diri dengan merebut gim kedua, namun pada gim penentuan ia kalah dengan skor akhir 17-21, 21-14, dan 6-21.

Walau gagal melaju ke final, pencapaian ini tetap berarti besar. Pasalnya, ia harus melewati lawan-lawan berat dari berbagai negara, termasuk Hong Kong, Brasil, dan India. Pada perempat final, Putri harus bekerja keras melawan Pusarla V. Sindhu, salah satu pemain top dunia asal India. Kemenangan atas Sindhu menjadi salah satu momen paling berkesan baginya di turnamen ini.

“Rasanya luar biasa bisa meraih medali perunggu di kejuaraan dunia. Lawan-lawan saya cukup menyulitkan, terutama saat menghadapi Sindhu di perempat final. Itu pertandingan yang benar-benar menguras tenaga dan mental,” ungkap Putri.

Meski sempat menyesali kekalahan di semifinal, Putri tetap mensyukuri pencapaiannya. Ia menegaskan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari doa orangtua, dukungan keluarga, serta semangat dari tim yang selalu ada di belakangnya.

Satu-Satunya Medali Indonesia

Capaian Putri menjadi penting karena Indonesia hanya mampu membawa pulang satu medali dari lima sektor yang diikuti di Kejuaraan Dunia BWF 2025. Target awal yang dipatok PP PBSI adalah meraih setidaknya satu medali emas, namun kenyataannya justru meleset. Perunggu Putri menjadi penyelamat agar Indonesia tidak pulang dengan tangan hampa.

Situasi ini tentu memberikan pesan sekaligus tanggung jawab lebih besar kepada Putri. Ia kini menjadi wajah baru tunggal putri Indonesia di kancah dunia. Dengan penampilan konsisten dan hasil positif, harapan publik untuk melihat kebangkitan sektor tunggal putri semakin besar.

Naik Peringkat Dunia dan Jadi Nomor Satu Indonesia

Berkat hasil di Kejuaraan Dunia 2025, Putri akan menempati ranking ke-7 dunia versi BWF yang segera dirilis. Posisi tersebut membuatnya menggeser Gregoria Mariska Tunjung, rekan sesama tunggal putri Indonesia, yang kini turun ke peringkat kedelapan. Dengan pencapaian ini, Putri resmi menjadi tunggal putri nomor satu Indonesia.

“Alhamdulillah bisa jadi tunggal putri pertama Indonesia. Tentu saya ingin peringkat saya lebih baik lagi, tidak hanya berhenti di sini. Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa bersaing dengan para pemain di Top 10 dunia,” ujar Putri penuh optimisme.

Target Besar: Olimpiade 2028

Tak hanya soal ranking, Putri sudah menatap mimpi yang lebih besar. Ia ingin tampil di Olimpiade 2028 dan mampu naik podium. Menurutnya, pengalaman di Kejuaraan Dunia 2025 menjadi modal berharga untuk terus memperbaiki diri.

“Bermimpi untuk main di Olimpiade 2028 itu bukan sekadar mimpi kosong. Saya ingin benar-benar bisa mewujudkan dan memberikan medali untuk Indonesia,” kata Putri.

Dengan usia yang masih relatif muda, peluang Putri untuk berkembang masih terbuka lebar. Ia memiliki waktu tiga tahun lebih untuk mempersiapkan diri menghadapi ajang multievent terbesar di dunia tersebut. Jika konsistensi permainan dan mentalnya terjaga, bukan tidak mungkin target itu dapat tercapai.

Harapan untuk Masa Depan Tunggal Putri Indonesia

Prestasi Putri memberikan angin segar bagi sektor tunggal putri Indonesia yang selama ini dianggap kurang bersinar dibanding ganda putra atau ganda campuran. Dengan masuknya Putri ke jajaran Top 10 dunia, PBSI dan pecinta bulutangkis Tanah Air tentu berharap regenerasi tunggal putri semakin kuat.

Putri sendiri menyadari bahwa tanggung jawabnya kini lebih besar. Ia harus menjaga performa sekaligus menjadi inspirasi bagi atlet muda lainnya. Namun, tekadnya yang kuat menunjukkan bahwa ia siap menanggung beban tersebut demi mengharumkan nama bangsa.

 


Posting Komentar