PB FORKI Gandeng Pelatih Jepang untuk Hadapi Kejuaraan Internasional
Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) terus memperkuat persiapan menuju berbagai ajang internasional. Sebagai langkah strategis, organisasi ini menggandeng pelatih asal Jepang, Naka Tatsuya, guna meningkatkan kualitas teknik serta strategi para karateka Tanah Air.
Hingga akhir tahun 2025, PB FORKI dijadwalkan mengikuti
sejumlah turnamen penting di luar negeri. Salah satu agenda terdekat adalah AKF
Cadet, Junior, and U21 Championship 2025 yang akan digelar di China pada
5–7 September mendatang. Dengan kehadiran Tatsuya, diharapkan para atlet bisa
memaksimalkan kemampuan dan tampil percaya diri menghadapi persaingan ketat di
tingkat Asia.
Latihan Perdana Bersama Naka Tatsuya
Tatsuya mulai memimpin sesi latihan pada 19 Agustus di
Pondok Wijaya, Jakarta. Kehadirannya disambut hangat oleh jajaran pengurus PB
FORKI serta para atlet. Momentum ini menjadi penting karena memberikan
kesempatan bagi karateka Indonesia untuk mempelajari teknik terbaru sekaligus
memahami strategi yang diterapkan dalam pertandingan internasional.
Ketua Umum PB FORKI, Hadi Tjahjanto, menegaskan bahwa
kedatangan pelatih asal Jepang tersebut merupakan langkah berharga. “Kami
berharap para atlet mendapat suntikan motivasi, pengetahuan baru, dan
pengalaman yang bisa mendongkrak prestasi maksimal di AKF nanti,” ujarnya.
Strategi Jangka Panjang Karate Indonesia
Selain fokus pada pencapaian prestasi di kejuaraan terdekat,
PB FORKI juga memiliki visi jangka panjang. Organisasi ini ingin menjadikan
karate bukan hanya sekadar cabang olahraga prestasi, tetapi juga bagian dari
industri olahraga nasional yang memberi kontribusi nyata terhadap perekonomian
bangsa.
Hadi menjelaskan bahwa ke depan karate akan disinergikan
dengan sektor pariwisata dan penyelenggaraan event berskala internasional.
Dengan demikian, Indonesia dapat tampil sebagai tuan rumah berbagai ajang
karate dunia sekaligus memperkuat citra bangsa di kancah global.
“Semangat yang dibawa Mr. Naka menjadi motivasi besar.
Harapan kami, kegiatan seperti ini terus berlanjut agar Indonesia tidak hanya
unggul di Asia, tetapi juga mampu bersaing di level dunia,” tambahnya.
Dukungan dari Pengurus dan Perguruan
Pelatihan bersama Tatsuya juga dihadiri oleh sejumlah
pengurus PB FORKI, antara lain Sekretaris Jenderal Sapriadi, Wakil Ketua I Agus
R.B. Wijayanto, serta para ketua umum perguruan karate di Indonesia. Kehadiran
mereka menandakan dukungan penuh terhadap program pengembangan yang sedang
dijalankan.
PB FORKI optimistis, dengan sinergi antara pelatih
berpengalaman, pengurus, serta para atlet, Indonesia dapat membangun pondasi
yang kuat dalam olahraga karate. Tidak hanya untuk meraih prestasi jangka
pendek di AKF 2025, tetapi juga mencetak karateka unggulan yang mampu bersaing
di kejuaraan dunia dan bahkan Olimpiade.
Langkah menggandeng pelatih asing ini menjadi salah satu
strategi berkelanjutan yang diharapkan dapat membawa karate Indonesia ke level
berikutnya. Dengan persiapan yang matang, kerja sama lintas pihak, serta
semangat juang para atlet, PB FORKI menargetkan Indonesia dapat menjadi pusat
kekuatan karate dunia di masa mendatang.