PAC Dominasi LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Papua Athletics Center (PAC) kembali membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pusat atletik terbaik di Indonesia. Dalam ajang LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025 yang digelar di Stadion Sriwedari, Solo, beberapa waktu lalu, para atlet PAC menunjukkan performa luar biasa dengan membawa pulang total 13 medali sekaligus memecahkan satu rekor nasional. Prestasi ini menegaskan bahwa program pembinaan atletik di Papua berjalan dengan efektif dan menghasilkan atlet-atlet berbakat yang siap bersaing di tingkat nasional.
Prestasi Gemilang PAC
Dalam kompetisi ini, PAC meraih 4 medali emas, 4 medali
perak, dan 5 medali perunggu. Salah satu pencapaian paling mencolok datang dari
Silfanus Ndiken, atlet lempar lembing senior putra, yang berhasil mencatat
lemparan sejauh 72,26 meter. Hasil ini memecahkan rekor nasional yang
sebelumnya dipegang sejak PON Papua 2021. Keberhasilan Silfanus menjadi simbol
kekuatan teknis atlet-atlet PAC, khususnya di cabang lempar lembing yang
membutuhkan kekuatan, teknik, dan konsistensi tinggi.
Selain Silfanus, beberapa atlet muda PAC juga menunjukkan
performa mengesankan. Kristostomus Kaize meraih medali emas di nomor lempar
lembing putra U18 dengan catatan 61,70 meter. Sementara itu, Fransisko Adrianto
Makaminang tampil gemilang di nomor 800 meter putra U20 dengan catatan waktu
1:53.61, dan Eqman Yance E. Kafiar mencatat waktu 48,43 detik di nomor 400
meter putra U20. Keempat atlet ini menyumbang medali emas yang mengokohkan
posisi PAC sebagai salah satu klub atletik terkuat dalam ajang tersebut.
Medali Perak dan Perunggu
PAC juga berhasil meraih sejumlah medali perak dan perunggu
yang menunjukkan kedalaman kualitas atletnya. Mandala Putra Rumaikewi
memperoleh perak di nomor 200 meter senior putra dengan catatan waktu 21,95
detik. Di sisi lain, Lina Hisage dari Papua Pegunungan meraih perak di nomor
tolak peluru putri U18 dengan jarak 12,84 meter. Fransisko Adrianto Makaminang
menambahkan medali perak lain di nomor 1.500 meter putra U20, sementara
Eventinus Gebze meraih perak di nomor lempar cakram senior putra.
Tidak kalah penting, medali perunggu juga diraih oleh
sejumlah atlet PAC. Elizabeth Martha Putri Baminggen memperoleh perunggu di
nomor tolak peluru senior putri, Yosua Awairaro mencatat medali perunggu di
nomor 800 meter putra U20, dan Eventinus Gebze menambahkan medali perunggu di
nomor lempar lembing senior putra. Selain itu, Vinsensia Awutet Amjaram
berhasil meraih perunggu di nomor lompat jauh senior putri, dan Mergina Asyerem
mencatat medali perunggu di nomor 400 meter senior putri. Prestasi ini menunjukkan
bahwa PAC tidak hanya mengandalkan beberapa atlet unggulan, tetapi memiliki
banyak atlet berkualitas di berbagai nomor.
Dukungan dan Apresiasi
Prestasi PAC juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
Ketua Umum PB PASI periode 2025-2029 menyatakan bahwa keberhasilan PAC
menunjukkan kualitas pembinaan atletik yang semakin meningkat di Indonesia,
khususnya di Papua. Menurutnya, pencapaian ini tidak hanya mengangkat nama PAC,
tetapi juga memberi motivasi bagi daerah lain untuk mengembangkan atlet-atlet
muda.
Selain itu, pihak PT Freeport Indonesia juga memberikan
dukungan dan apresiasi terhadap pencapaian atlet-atlet PAC. Mereka menekankan
pentingnya pengembangan bakat atletik di Papua yang memiliki potensi luar
biasa, terutama di cabang-cabang teknis seperti lempar lembing dan tolak
peluru. Dukungan ini dinilai menjadi salah satu faktor kunci yang mendorong
atlet-atlet muda untuk terus berprestasi.
Dampak Positif bagi Atletik Indonesia
Keberhasilan PAC di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18
Open Championships 2025 memberikan dampak positif bagi pembinaan atletik
nasional. Dengan adanya prestasi gemilang dari atlet muda Papua, diharapkan
semakin banyak daerah yang terdorong untuk memperkuat program pembinaan atletik
mereka. Hal ini tidak hanya menambah jumlah atlet berkualitas, tetapi juga
meningkatkan persaingan di tingkat nasional, sehingga kualitas atlet Indonesia
secara keseluruhan semakin meningkat.
Secara keseluruhan, PAC telah menunjukkan bahwa kombinasi
antara pembinaan yang baik, dukungan penuh, dan kerja keras atlet mampu
menghasilkan prestasi luar biasa. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Papua
adalah salah satu gudang atlet muda berbakat yang mampu mengharumkan nama
Indonesia di ajang nasional maupun internasional. Dengan terus
menumbuhkembangkan potensi atlet muda dan memperkuat sistem pembinaan, masa
depan atletik Indonesia tampak cerah dan penuh harapan.