HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Indonesia Kirim Dua Atlet Andalan ke Kejuaraan Dunia Teqball 2025 di China



Indonesia kembali menorehkan langkah penting dalam upaya mengembangkan olahraga baru yang tengah naik daun, yaitu teqball. Untuk pertama kalinya, Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Teqball Seluruh Indonesia (PP POTSI) mengirimkan dua atlet andalannya, Yoga Ardika Putra dan Husni Uba, untuk berlaga di ajang bergengsi World Series Teqball Championships 2025 yang digelar di Beijing, China, pada 11–15 September 2025. Keikutsertaan mereka menjadi tonggak sejarah sekaligus momentum penting dalam memperkenalkan teqball Indonesia di kancah internasional.

Target Masuk Empat Besar

Manajer Tim Teqball Indonesia, Iptu Dr. Umar Aryoseno Junior, menyampaikan bahwa pihaknya menyadari betul ketatnya persaingan di kejuaraan dunia ini. Para atlet dari negara-negara Eropa, Asia Timur, hingga Amerika Latin dikenal memiliki jam terbang tinggi serta pengalaman kompetisi internasional yang lebih matang. Meski demikian, PP POTSI menargetkan Yoga dan Husni mampu menembus posisi empat besar sebagai langkah awal yang realistis namun tetap ambisius.

“Kita menyadari persaingan di Seri Kejuaraan Dunia ini cukup ketat. Jadi, kita hanya menargetkan mereka bisa masuk empat besar,” ujar Aryoseno. Menurutnya, pencapaian tersebut akan menjadi modal berharga untuk membangun kepercayaan diri dan mental bertanding para atlet Indonesia.

Tampil di Nomor Tunggal dan Ganda

Yoga Ardika Putra akan tampil di nomor tunggal putra dan tergabung dalam Grup G. Ia akan menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Ismail Ang dari Brunei, Arpad Sipos dari Hungaria, serta Tengyen Sun dari tuan rumah China. Pertandingan grup ini akan berlangsung pada 11 September 2025.

Selain tampil di nomor tunggal, Yoga juga akan bermain di nomor ganda putra berpasangan dengan Husni Uba. Keduanya tergabung di Grup H dan akan berhadapan dengan pasangan Alexander Hamm/Arpad Sipos (Austria/Hungaria) serta Seiya Arai Sei/Akinori Wase (Jepang) pada 12 September 2025. Penampilan ganda ini diharapkan menjadi ujian penting untuk mengukur sinergi dan kekompakan Yoga dan Husni menghadapi lawan dari negara-negara dengan tradisi teqball yang lebih mapan.

Bagian dari Persiapan Menuju SEA Games 2025

Keikutsertaan dalam kejuaraan dunia ini tidak hanya bertujuan untuk mengejar prestasi instan, tetapi juga sebagai bagian dari persiapan jangka panjang menghadapi SEA Games 2025 di Thailand. PP POTSI ingin memastikan bahwa para atletnya memiliki pengalaman internasional yang cukup sebelum berlaga di ajang multievent terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Dalam rangka memperkuat kualitas pembinaan, PP POTSI juga telah merekrut pelatih asal Hungaria, Gabriella Kota. Gabriella dikenal memiliki reputasi mumpuni di dunia teqball dan diharapkan dapat membantu memperbaiki kelemahan sekaligus mempertajam keunggulan para atlet Indonesia. “Bagi mereka, Seri Kejuaraan Dunia ini untuk menambah jam terbang sekaligus mengenal berbagai karakter permainan lawan. Sedangkan bagi Gabriella Kota, turnamen ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki kelemahan dan mempertajam keunggulannya,” jelas Aryoseno.

Optimisme dan Harapan untuk Masa Depan

Partisipasi Indonesia dalam kejuaraan dunia ini mencerminkan optimisme bahwa teqball memiliki masa depan cerah di Tanah Air. Meski terbilang baru, olahraga yang menggabungkan teknik sepak bola dan tenis meja ini telah menarik minat banyak anak muda. Dukungan organisasi, pembinaan yang terstruktur, dan kesempatan bertanding di level dunia menjadi kunci untuk membangun ekosistem teqball yang kompetitif di Indonesia.

PP POTSI berharap keikutsertaan Yoga dan Husni dapat menginspirasi lebih banyak atlet muda untuk menekuni teqball secara serius. Dengan persiapan matang, pembinaan berkelanjutan, serta dukungan dari pelatih internasional, Indonesia berambisi menjadikan teqball sebagai salah satu cabang olahraga yang bisa menyumbangkan medali emas di ajang SEA Games 2025 dan kompetisi tingkat Asia lainnya.

 


Posting Komentar