Hasil Lengkap Kejuaraan Dunia BWF 2025: China Raih Dua Gelar, Indonesia Pulang dengan Satu Perunggu
Kejuaraan Dunia BWF 2025 yang berlangsung di adidas arena, Paris, Prancis resmi berakhir pada Minggu (31/8/2025). Turnamen bulutangkis paling bergengsi di dunia ini menghadirkan rangkaian pertandingan final yang dramatis, penuh kejutan, sekaligus menegaskan dominasi beberapa negara besar di kancah bulutangkis internasional.
China tampil sebagai negara dengan performa paling mencolok
setelah sukses menempatkan wakilnya di seluruh nomor final. Dari lima partai
puncak, China berhasil membawa pulang dua gelar juara dunia, meskipun
harus puas melepas tiga gelar lainnya ke negara rival.
Ganda Putri: Tradisi Emas Berlanjut untuk China
Partai ganda putri menjadi sumber gelar pertama bagi China.
Pasangan unggulan pertama Liu Sheng Shu/Tan Ning tampil tangguh
menghadapi wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Pertandingan berjalan ketat hingga rubber game dengan skor
akhir 21-14, 20-22, 21-17. Kemenangan ini terasa istimewa karena bukan hanya
mengukuhkan status Liu/Tan sebagai pasangan terbaik saat ini, tetapi juga
memperpanjang rekor empat kali juara dunia beruntun bagi China di nomor
ganda putri.
Bagi Liu/Tan pribadi, pencapaian ini sekaligus menjadi
pelipur lara setelah hanya meraih medali perak di Olimpiade 2024 yang juga
berlangsung di arena yang sama.
Tunggal Putra: Shi Yu Qi Pecah Rekor Penantian 10 Tahun
Gelar kedua bagi China datang dari nomor tunggal putra
lewat aksi gemilang Shi Yu Qi. Ia menghadapi juara dunia 2023 asal
Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dalam pertandingan penuh drama.
Setelah kalah tipis 19-21 di gim pertama, Shi bangkit dan
tampil dominan di gim kedua dengan kemenangan telak 21-10. Pada gim penentuan,
ia kembali menunjukkan mental juara dan menutup laga dengan skor 21-18.
Kemenangan ini tidak hanya menghadirkan gelar dunia
pertama bagi Shi Yu Qi, tetapi juga mengakhiri penantian panjang China yang
sudah 10 tahun tidak pernah meraih juara dunia di tunggal putra.
Kejutan Malaysia: Emas Perdana di Ganda Campuran
Selain dominasi China, sorotan besar tertuju pada Malaysia
yang berhasil mencatat sejarah baru. Pasangan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei
sukses mempersembahkan emas pertama Malaysia di nomor ganda campuran.
Mereka tampil gemilang dengan mengalahkan wakil China, Jiang
Zhen Bang/Wei Ya Xin, dalam dua gim langsung 21-15, 21-14. Kemenangan ini
disambut meriah oleh publik Malaysia karena dianggap sebagai tonggak penting
perkembangan sektor ganda campuran Negeri Jiran.
Tunggal Putri: Akane Yamaguchi Konsisten di Puncak
Di nomor tunggal putri, dominasi Jepang kembali
terlihat lewat penampilan Akane Yamaguchi. Pemain mungil dengan
pertahanan solid itu tampil tanpa cela saat menundukkan wakil China, Chen Yu
Fei, dengan skor meyakinkan 21-9, 21-13.
Bagi Akane, ini adalah gelar juara dunia ketiga
sepanjang kariernya, sekaligus menegaskan statusnya sebagai salah satu tunggal
putri terbaik dekade ini.
Ganda Putra: Seo Seung Jae Pertahankan Gelar dengan
Pasangan Baru
Final ganda putra juga tidak kalah menarik. Pasangan Korea
Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, tampil perkasa melawan wakil China, Chen
Bo Yang/Liu Yi. Mereka menang dua gim langsung 21-17, 21-12.
Kemenangan ini terasa spesial bagi Seo Seung Jae karena
berhasil mempertahankan gelar juara dunia yang ia raih tahun lalu, meski kali
ini bermain dengan pasangan berbeda.
Indonesia: Satu-Satunya Perunggu dari Putri KW
Bagi Indonesia, hasil Kejuaraan Dunia BWF 2025 cukup
mengecewakan. Kontingen Merah Putih hanya membawa pulang satu medali
perunggu lewat tunggal putri Putri Kusuma Wardani (Putri KW).
Putri KW harus terhenti di babak semifinal, namun
pencapaiannya tetap patut diapresiasi karena berhasil menembus empat besar di
ajang sebesar kejuaraan dunia. Prestasi ini sekaligus menjadi motivasi bagi
PBSI untuk melakukan evaluasi jelang turnamen-turnamen besar berikutnya.
Rekap Hasil Final Kejuaraan Dunia BWF 2025
- Ganda
campuran: Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) vs Jiang Zhen Bang/Wei
Ya Xin (China) 21-15, 21-14
- Tunggal
putri: Akane Yamaguchi (Jepang) vs Chen Yu Fei (China) 21-9, 21-13
- Ganda
putri: Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) vs Pearly Tan/Thinaah
Muralitharan (Malaysia) 21-14, 20-22, 21-17
- Tunggal
putra: Shi Yu Qi (China) vs Kunlavut Vitidsarn (Thailand) 19-21,
21-10, 21-18
- Ganda
putra: Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan) vs Chen Bo Yang/Liu Yi
(China) 21-17, 21-12
Penutup
Kejuaraan Dunia BWF 2025 kembali membuktikan bahwa peta
persaingan bulutangkis dunia semakin merata. China masih menjadi raksasa dengan
dua gelar, Jepang dan Korea Selatan menunjukkan konsistensi, sementara Malaysia
berhasil menorehkan sejarah.
Bagi Indonesia, meski hanya pulang dengan satu medali
perunggu, masih ada optimisme untuk bangkit di turnamen-turnamen mendatang.
Fokus pembinaan atlet dan evaluasi strategi menjadi kunci agar prestasi
bulutangkis Tanah Air kembali bersinar di level dunia.