Sri Mulyani Bertanya: "Apa yang Bikin Kaget?" Saat Kunjungan ke Sekolah Rakyat
Sabtu, 9 Agustus 2025 menjadi momen penting saat Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, melakukan kunjungan inspiratif ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SR MA) 10 Jakarta di kawasan Margaguna, Gandaria, Jakarta Selatan. Disambut Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat M. Nuh, Sri Mulyani terlibat dialog hangat dengan para siswa hingga menelusuri ragam fasilitas mutakhir yang tersedia detikcom+1Antara News Jawa Timur.
Momen penuh kehangatan berlangsung saat Sri Mulyani
menanyakan secara spontan kepada siswa kelas 10, “Apa yang bikin kaget?” Para
siswa kompak menjawab, “Jadwalnya padat”—ungkapan kecil yang mencerminkan
kekaguman sekaligus tantangan mereka saat pertama kali masuk asrama detikcom. Rindu keluarga juga tak bisa disembunyikan—ketika
ditanya, “Kangen rumah?”, mereka jawab dengan lantang, “Kangen.” Lebih lanjut,
salah seorang siswa menceritakan bagaimana makan tiga sampai empat kali sehari
di sekolah ini sangat berbeda dari di rumah detikcom.
Kepala SR MA 10 Jakarta, Ratu Mulianengsih, menyoroti
fenomena “shock culture” yang dialami siswa di minggu pertama. Namun, ia
menambahkan, pola disiplin sekolah ini menerapkan pendekatan lembut—dirangkul
dengan kasih sayang, bukan tekanan—yang membuat adaptasi sukar berubah menjadi
kebahagiaan harian detikcom.
Detail kegiatan harian mereka sangat mengagumkan:
- Pukul
04.00: Bangun, merapikan kamar, mandi
- 04.30:
Salat subuh berjamaah, tadarus, olahraga, makan pagi
- 09.00:
Salat dhuha, istirahat, pelajaran dimulai
- 12.00:
Salat zuhur berjamaah, makan siang
- 13.00–14.30:
Belajar dan penguatan literasi/numerasi
- 15.00:
Salat asar, diikuti ekstrakurikuler seperti teater, paduan suara,
olahraga, pencaksilat, futsal, tari tradisional, PMR, KIR, pramuka, musik
- 17.30:
Kembali ke asrama, mandi, salat magrib berjamaah, makan malam
- 19.00:
Salat isya, refleksi bersama wali asuh
- 21.00:
Tidur detikcom
Kegiatan mingguan juga terstruktur: Senin untuk numerasi,
Selasa & Kamis bahasa Inggris, Rabu membaca Al-Qur’an, Jumat literasi
Bahasa Indonesia, Sabtu refleksi, dan Minggu kerja bakti serta kunjungan orang
tua detikcom.
Sri Mulyani juga sempat menyusuri fasilitas sekolah—mulai
aula olahraga, asrama dengan kamar yang cukup, hingga ruang makan dan area
belajar yang nyaman. Ia menceritakan bahwa sekolahnya dulu jauh dari
ideal—“hampir runtuh, bahkan ada sarang tawonnya”—sehingga melihat kondisi
sekolah rakyat ini membuatnya terkesima detikcomAntara News Jawa Timur. Menurutnya, peran Kementerian
Keuangan sangat krusial dalam merealisasikan program ini. Saat ini anggaran
untuk Sekolah Rakyat mencapai sekitar Rp 7 triliun, yang tersebar di
banyak kementerian dan lembaga terkait Antara News Jawa Timurdetikcom. Ia juga menyampaikan bahwa anggaran untuk program
ini bakal meningkat signifikan dalam APBN 2026 detikcom.
Saat berdialog di sekolah, Sri Mulyani menyerukan agar para
siswa selalu peduli terhadap negara yang merawat mereka. Ia meminta agar mereka
tetap menjaga diri, menghormati guru dan wali asuh, serta tidak melupakan
keluarga di rumah Antara News Jawa Timur.
Ringkasan Narasi
Pada intinya, kunjungan Sri Mulyani ke SR MA 10 Jakarta
bukan sekadar inspeksi fisik, tapi juga perjumpaan penuh empati, harapan, dan
haru. Ia melihat langsung bagaimana sistem asrama terintegrasi membentuk
karakter dan disiplin para siswa, mendengar suara mereka yang kangen rumah, dan
menyaksikan fasilitas lengkap yang jauh dari sekolahnya dulu. Anggaran besar Rp
7 triliun menunjukkan komitmen negara membangun generasi masa depan. Kesan Sri
Mulyani? Bangga, peduli, dan berharap siswa tak lupa akan peran negara dan
keluarganya.