Perjalanan Kontras Persib Bandung dan Persija Jakarta di Awal Super League 2025/2026
Musim baru Super League 2025/2026 membuka babak kompetisi dengan kontras tajam antara dua raksasa sepak bola Indonesia: Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Persija Jakarta: Tancap Gas, Sapu Bersih Tak Terkalahkan
Dijuluki “Macan Kemayoran”, Persija langsung menunjukkan taringnya sejak laga
pembuka. Mereka menundukkan Persita Tangerang dengan skor telak 4–0 di Jakarta
International Stadium, lalu kembali memperlihatkan dominasinya dengan membekuk
Persis Solo 3–0 di Stadion Manahan, Solo. Dua kemenangan gemilang ini membawa
Persija ke puncak klasemen dengan koleksi enam poin, produktivitas tujuh gol,
dan clean sheet sempurna detikcomRadar Indramayu.
Pertandingan ketiga tak menggelontorkan hasil sempurna, tapi
Persija tetap menjaga rekor tak terkalahkan—berhasil meraih dua kemenangan dan
sekali imbang, serta mencetak delapan gol dan hanya kebobolan satu gol hingga
saat itu detikcomRadartasik.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, tanpa ragu puji performa
impresif Persija, namun tetap realistis. Ia mengingatkan bahwa juara baru akan
ditentukan di akhir musim, bukan di awal kompetisi detikcom.
Persib Bandung: Start Tersendat, Tantangan Bertubi
Sementara itu, Persib yang dilabeli juara bertahan musim lalu terpantau
kesulitan menemukan ritme. Mereka harus puas hanya meraih satu
kemenangan—mengalahkan Semen Padang 2–0 di kandang sendiri—sementara harus
menelan kekalahan 1–2 di laga tandang melawan Persijap Jepara. Hasil ini
membuat posisi mereka merosot ke peringkat ketujuh klasemen dengan tiga poin,
mencetak tiga gol dan kebobolan dua kali detikcom+1Radar Indramayu.
Duel Hijau Merah: Masih “Sendirian” di Puncak
Bojan Hodak menyebut bahwa di musim ini, Persib seolah menjadi satu-satunya
klub yang ingin terus berada di puncak—sementara banyak pihak dari luar
(termasuk suporter rival dan juga sponsor) yang justru berharap klub berlambang
Maung Bandung itu gagal mengulang kejayaan detikcom. Ia meminta agar suporter Persib terus memberi
dukungan, tak hanya saat tim menang tapi juga ketika mereka kurang stabil.
Lawan Berikutnya: Momentum Kebangkitan di Yogyakarta
Persib memiliki kesempatan untuk bangkit pada pekan ke-3. Lawan mereka adalah
PSIM Yogyakarta, tim promosi yang tampil cukup kompetitif di awal liga —satu
kemenangan dan satu hasil imbang—dan akan menjadi pertandingan krusial yang
digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul detikcom+1. Bagi Persib, laga ini tak sekadar upaya meraih
tiga poin, tetapi juga momentum meredefinisi ambisi juara mereka sejak awal
musim.
Kesimpulan
Musim ini masih sangat panjang, tetapi awalnya sudah menunjukkan tren menarik:
Persija dirasa lebih siap dan tampil meyakinkan, sementara Persib—dengan status
juara bertahan—masih mencari stabilitas. Persija memanfaatkan persiapan matang
dan komposisi pemain yang mumpuni; sedangkan Persib terkena dampak eksodus
pemain dan belum menemukan start yang konsisten Jawa PosRadar Indramayu.
Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Maung Bandung akan
merespons tekanan dan apakah mereka bisa kembali bersaing ketat di papan atas
saat kembali bertanding. Gelar juara masih terbuka, dan setiap tim masih punya
peluang untuk membalikkan nasibnya.