5 Fakta Menarik Yuki Kawauchi, Pelari Jepang dengan Segudang Prestasi
Nama Yuki Kawauchi mungkin tidak setenar bintang atletik dunia lain, namun kiprahnya di lintasan maraton sudah menginspirasi banyak orang. Lahir pada 5 Maret 1987 di Setagaya, Tokyo, Jepang, ia dikenal sebagai sosok pelari tangguh yang membuktikan bahwa dedikasi dan konsistensi mampu mengalahkan segala keterbatasan.
Berikut lima fakta menarik tentang Yuki Kawauchi, sosok
pelari Jepang dengan segudang prestasi yang selalu mencuri perhatian publik.
1. Identitas dan Julukan
Sebelum dikenal luas, Kawauchi sempat bekerja penuh waktu
sebagai pegawai pemerintah di Prefektur Saitama. Ia membiayai sendiri kebutuhan
lomba dan pelatihannya tanpa bantuan sponsor. Dari keteguhannya itu, ia
mendapat julukan “Professional Runner”, yang melambangkan kerja keras,
kemandirian, sekaligus semangat pantang menyerah.
2. Prestasi dan Rekor Dunia
Kawauchi mencatatkan personal best marathon dengan waktu 2
jam 7 menit 27 detik pada ajang Lake Biwa Marathon 2021, serta half marathon 1
jam 2 menit 18 detik. Ia juga memegang rekor dunia Guinness sebagai
pelari pertama yang menuntaskan lebih dari 100 maraton di bawah 2 jam 20 menit.
Tidak hanya itu, ia juga telah mencatat lebih dari 25 kali finish di bawah 2
jam 12 menit—sebuah pencapaian luar biasa yang sulit ditandingi.
3. Kemenangan Ikonik di Boston Marathon 2018
Salah satu momen paling bersejarah dalam karier Kawauchi
adalah ketika menjuarai Boston Marathon 2018 dengan catatan waktu 2 jam
15 menit 58 detik. Ia menjadi pelari Jepang pertama yang meraih gelar tersebut
sejak 1987.
Yang membuatnya semakin ikonik adalah kondisi lomba saat itu berlangsung dalam
cuaca ekstrem: hujan deras, suhu dingin, dan angin kencang. Namun, Kawauchi
mampu menunjukkan daya juang luar biasa hingga menyalip juara bertahan Geoffrey
Kirui di kilometer terakhir.
4. Gaya Unik dan Ekstravaganza
Selain prestasinya, Kawauchi dikenal dengan aksi nyentrik di
lintasan. Ia pernah mengikuti half marathon dengan mengenakan setelan jas dan
tetap mencatat waktu mengesankan 1 jam 6 menit 42 detik, meski bukan di
lintasan resmi. Tidak hanya itu, ia juga pernah berlari dengan kostum panda di
ajang half marathon lokal sebagai pemanasan sebelum turun di Boston Marathon.
Gaya nyentrik ini membuatnya semakin dikenal sebagai pelari yang autentik dan
penuh kejutan.
5. Filosofi dan Inspirasi
Bagi Kawauchi, semangat, konsistensi, dan pengalaman
jauh lebih berharga daripada fasilitas mewah atau dukungan finansial besar. Ia
pernah mewakili Jepang di Kejuaraan Dunia pada 2011, 2013, dan 2017, serta
menjajal berbagai ajang maraton di banyak negara. Filosofinya menjadi inspirasi
bagi pelari amatir di seluruh dunia bahwa semangat juang dapat membawa
seseorang meraih puncak prestasi.
Kehadiran di Maybank Marathon 2025
Tahun ini, Kawauchi turut ambil bagian dalam Maybank
Marathon 2025 yang digelar di Bali pada 24 Agustus. Ajang bergengsi
berlabel Elite Label Road Race dari World Athletics ini diikuti sekitar
13 ribu peserta dari berbagai negara. Kehadiran Kawauchi diperkirakan akan
memberikan motivasi tambahan bagi para pelari, sekaligus menambah daya tarik
ajang lari internasional ini.
Sejak pertama kali digelar pada 2012, Maybank Marathon
konsisten menghadirkan berbagai kategori lomba, mulai dari maraton penuh 42,195
km, half marathon 21,0975 km, hingga 10K. Ajang ini juga diakui sebagai
kualifikasi resmi untuk Boston Marathon serta Abbott WMM Wanda Age Group World
Rankings, dan telah meraih penghargaan seperti Best Marathon 2016 dan Most
Popular Sport Event 2018.
Dengan partisipasi Yuki Kawauchi, Maybank Marathon 2025
diyakini semakin bergengsi dan mampu menegaskan posisinya sebagai salah satu
ajang maraton kelas dunia.