Hasil LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U-18 Open Championships 2025: 8 Rekor Baru Tercipta
Rangkaian LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U-18 Open Championships 2025 resmi berakhir dengan catatan membanggakan. Ajang yang berlangsung sejak 29 Agustus di Stadion Sriwedari, Solo, ini tidak hanya menyajikan persaingan sengit antar-atlet dari berbagai daerah, tetapi juga melahirkan delapan rekor nasional baru. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa atletik Indonesia semakin berkembang dan siap menatap persaingan di level Asia hingga dunia.
Dominasi Jawa Tengah
Kejuaraan ini mempertemukan ratusan atlet dari berbagai
provinsi dengan tiga kategori utama yang dipertandingkan, yakni U-18 Open (37
nomor), U-20 (40 nomor), dan Senior (42 nomor). Setelah rangkaian pertandingan,
Jawa Tengah keluar sebagai juara umum dengan total 61 medali, termasuk 21
medali emas. Posisi kedua ditempati DKI Jakarta dengan 57 medali, disusul Jawa
Timur dengan 52 medali.
Prestasi Jawa Tengah semakin lengkap dengan keberhasilan
atlet-atletnya memecahkan rekor nasional di beberapa nomor. Hal ini menegaskan
bahwa pembinaan atlet di daerah tidak hanya berfokus pada kuantitas, tetapi
juga kualitas yang terus meningkat.
Delapan Rekor Nasional Baru
Tahun 2025 menjadi saksi lahirnya delapan rekor nasional
baru yang tercipta dari berbagai nomor. Berikut adalah daftar pencapaian luar
biasa tersebut:
- Nabila
Mahdiyya Eka dari Jogjakarta berhasil menorehkan waktu 27:22.49 di
nomor 5.000 meter jalan cepat U-18 putri, memecahkan rekor lama milik Rika
Ayu Wulandari yang bertahan sejak 2016.
- Afik
Oktavian dari Jogjakarta mencatatkan waktu 23:24.18 di sektor putra
nomor 5.000 meter jalan cepat, melampaui rekor milik Ainul Yaqin yang
dibuat pada Kejurnas 2024.
- Idan
Fauzan Richsan dari Jawa Barat kembali menorehkan rekor baru di nomor
lompat galah senior putra dengan lompatan 5,32 meter.
- Silfanus
Ndiken dari Papua Selatan tampil impresif di nomor lempar lembing
senior putra dengan lemparan 72,26 meter, memecahkan rekor Abdul Hafiz
yang tercatat di PON Papua 2020.
- Anugrah
Styawan Projo dari Jawa Timur menorehkan waktu 13,36 detik di nomor
110 meter gawang U-18, mencatatkan rekor nasional baru.
- Brian
Bagaswara dari Jawa Tengah memperbarui rekornya sendiri di nomor 110
meter gawang U-20 dengan catatan 13,75 detik.
- Tim
estafet 4x100 meter U-18 putra Jawa Tengah yang terdiri dari Hutama
Putra, Muhammad Akbar J, Rizal Hafid Fuad, dan Fico Fernanda mencatatkan
waktu 40,99 detik, melampaui rekor lama yang bertahan sejak 2010.
- Tim
4x100 meter mixed relay U-18 Jawa Timur yang diperkuat Snandung Cinta,
Achmad Febrian, Saifana Afaf, dan Muhammad Arga membukukan catatan 45,47
detik sebagai rekor perdana di nomor baru ini.
Rekor-rekor tersebut menunjukkan potensi besar dari
atlet-atlet muda yang berani bersaing dan siap menjadi tumpuan di masa depan.
Ajang Berstandar Internasional
Kejuaraan tahun ini tidak hanya bersifat nasional, tetapi
juga telah terdaftar dalam World Athletics Global Calendar dengan label World
Rankings Competition. Artinya, hasil yang diperoleh para atlet di ajang ini
diakui secara internasional dan berpengaruh terhadap peringkat dunia mereka.
Kehadiran turnamen berstandar global ini memberi motivasi
tambahan bagi para atlet untuk tampil maksimal. Selain itu, menjadi ajang
pembuktian bahwa Indonesia mampu menggelar kompetisi atletik dengan kualitas
internasional.
Harapan ke Depan
Ketua Umum PB PASI menegaskan bahwa keberhasilan Kejurnas
dan lahirnya delapan rekor baru merupakan bukti nyata pembinaan atletik di
berbagai daerah berjalan baik. Ke depan, pembinaan akan semakin diperkuat
dengan pendekatan yang lebih terintegrasi, agar atlet Indonesia mampu
menorehkan prestasi tidak hanya di tingkat Asia, tetapi juga dunia.
Dengan fondasi kuat yang telah terbentuk, harapan besar kini
tertuju pada generasi muda yang tampil di ajang ini. Mereka diharapkan dapat
menjadi tulang punggung atletik Indonesia dalam meraih prestasi di kejuaraan
regional maupun internasional mendatang.
Kesimpulan
LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U-18 Open Championships
2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan atletik nasional. Catatan delapan
rekor nasional baru dan dominasi Jawa Tengah sebagai juara umum menjadi bukti
bahwa olahraga ini terus berkembang. Dengan dukungan pembinaan berkelanjutan
dan ajang berstandar internasional, masa depan atletik Indonesia terlihat
semakin cerah.